Bintang … akankah dia mencintai bulan? Hanya Tuhanlah yang tahu
perasaan bintang yang sesungguhnya …Sementara bulan terus berharap …baiklah
kita lanjutkan kisahnya …
Suatu malam saat bulan sedang
melakukan aktivitasnya sehari-hari yang tak lain berotasi dan berevolusi. Mengingat
janji bulan pada bumi pada bagian satu telah diceritakan. Bulan melaksanakan
janjinya, bulan menampakkan senyuman termanis dan sinar terindah yang pernah
ada, sinar yang diberikan matahari dahulu padanya. Bulan purnama itulah
namanya.
Tidak ada satu pun makhluk ciptaan
tuhan yang tidak suka akan purnama bulan. Begitu manis dan indah. Hari itu
bertepatan pada suatu tahun cahaya yang istimewa. Setiap berapa tahun cahaya,
semua planet yang mengitari matahari akan berbaris bersama-sama mengitari
matahari. Sehingga setiap planet bisa saling bertegur sapa. Planet bumi amat
dekat dengan venus dan merkurius. Mereka bertiga memang berteman. Merkurius adalah
planet yang dekat dengan Matahari namun tak sedekat matahari dan bulan dahulu
saat planet-planet belum diciptakan.
Merkurius berperawakan agak gelap
namun terang kebiru-biruan cukup tampan untuk dipandang. Bersifat bijaksana
layaknya abang. Sedangkan venus berperawakan terang keorange-orengean indah
tampan dan imut. Venus bersifat tegas dan berjiwa setia penuh kasih sayang.
Itulah sahabat-sahabat terdekat bumi.
Saat purnama ini, venus melihat bulan
dengan amat terkagum-kagum. Memang sebelumnya venus sudah menyukai bulan, karna
keceriaan bulan dan kelakauan bulan yang apa adanya pe-de dan lucu. Lama venus
memandang bulan. Makin hari bulan trlihat manis di mata vennus, ingin rasanya
venus juga bisa berkomunikasi dengan bulan seperti teman yang lainnya. Dan
suatu hari bumi mmperkenalkan venus dan merkurius dengan bulan. Bulan begitu
supel sehingga tak cukup lama untuk akrab dengan dua planet itu.
Lama waktu berlalu, bulan masih
sibuk memikirkan bintang, sementara venus sibuk memikirkan cara untuk lebih dekat
dengan bulan. Maka suatu hari venus menyatakan cintanya pada bulan, bulan
terkejut dan tersanjung, namun bulan masih amat mencintai bintang. Sehingga lan
menolaknya, akan tetapi venus tetap mencintai bulan sampai kapan pun. Ia tetap
setia pada bulan. Yah itu haknya venus.
Kembali pada bintang, sebenarnya
bintang memiliki teman dekat bernama komet Harley dan satelit mars. Komet
Harley, dingin, bercahaya cukup tampan dan bersifat bijaksana, bergerak cepat
namun tepat menuju tujuannya, komet Harley terlihat begitu dingin namun hangat
dan juga berperasa. Sedangkan satelit mars begitu lucu, mungkin pintar tapi
satu hal yang pasti dia seperti kakak yang suka menghibur.
Ok . Next to the story. Cerita ini,
terlepas dari bulan. ia tidak tahu apa yang dibicarakan oleh bintang dkk. Dan
para pembaca pun tidak boleh tahu. Singkat cerita, salah satu teman bintang
diperintahkan oleh Rabb untuk setiap 4 tahun sekali berpindah tempat melewati
bumi. Maka, bintang pun menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan rasa yang
tak terbendung itu pada bulan. hei, kenapa bintang tak memerintahkan satelit
mars saja ya? Apakah satelit mars terlalu bodoh untuk itu? Tidak. Karna sesuai
karakter satelit mars terlalu jujur dan tak pandai mengolah kata seperti komet
Harley. Ehem, bisa dikatakan komet Harley lebih pintar dari satelit mars.
Ok. Cukup tentang itu. Ini bagian
inti dari yang pembaca tunggu-tunggu. Apakah isi hati bintang sebenarnya?
Hari dimana komet Harley bertugas
untuk berpindah tempat melewati bumi, komet Harley akan bercerita dan memancing
perasaan si bulan terhadap bintang. Lalu sesampainya komet Harley pada bumi, dan
ia bertemu bintang. Ia memperkenalkan dirinya bahwa ia adalah teman bintang.
Komet Harley bertanya kepada bulan. Wahai
bulan mengapakah engkau selalu melihat bintang? Bulan menjawabnya dan
menceritakan mengenai matahri kepada komet Harley. Komet Harley tersentuh, dan
amat tersanjung dengan cerita si bulan. Saat si komet Harley mau mengatakan isi
hati sang bintang kepadanya, tiba-tiba waktu komet habis dan komet pun harus
meninggalkan bumi dan bintang.
Dari perjumpaan itu, bulan
bertanya-tanya dlam hati, mengapakah tiba-tiba si komet bertanya seperti itu
kepadanya? Apakah bintang menyukainya?
Ia terlihat begitu bahagia sekaligus gundah dan bingung. Maka ia minta pendapat
pada teman satelit bumi lainnya yang slalu berada disisinya. Si satelit bumi
lainnya itu pun berkomentar. Wah itu pasti utusannya bintang. 63 persen dia
mungkin juga mencintaimu bulan. Wah
mendengar komentar satelit bumi lainnya itu bulan amat riang gembira.
Sehingga malam itu ia pun bersinar walau saat itu bukan purnama. Indah sekali. Namun itu belum pasti kan? Ah! Peduli
amat yang penting aku bahagia sekarang bulan pun terus bersinar.
Sementara bintang bimbang, apakah si
komet sudah menyampaikannya pada bulan?
Ah! Bintang gundah dan bimbang, lalu kemudian bintang tak mampu lagi
menahan rasa gundah itu. Pada akhirnya, ia
pergi mengunjungi mars untuk bertemu dengan sahabat lamanya si satelit
mars.
Satelit mars amat senang dengan kedatangan
sahabat lamanya itu, sudah lama bintang tak berkunjung. Dalam hati si satelit
mars bertanya ada gerangan apakah si
bintang itu datang mengunjunginya. Maka, si satelit pun bertanya dan si bintang
menjelaskan panjang lebar. Si satelit mars pun mengerti dan bintang pulang
ketempatnya lagi.
Kedatangan bintang ke planet mars
yang amat dekat dengan bumi itu, diketahui oleh bulan. bulan pun semakin riang
dan merasa bahwa apa yang dikatakan temannya itu benar bahwa memang si bintang
menyukai bulan.bulan kian bercahaya seindah-indahnya membuat semua terpesona
akan cahayanya. Karna gejolak hati si bulan begitu melejit-lejit, si bulan pun
ingin menanyakannya pada si satelit mars.
Tak panjang lebar, si bulan langsung
menanyakannnya pada si satelit mars. Wah, si satelit bingung nieh harus bicara
dari mna dan apa? Akhirnya si satelit mars bertanya balik apakah bulan suka
bintang. Bulan jujur dia suka bintang, namun bulan sadar bahwa bulan menyukai
pluto. Si satelit mars yang lucu itu pun terkejut? Lalu dia menjawab bahwa
tidak semua yang kita lihat itu sama dengan yang aslinya. Bulan bingung maksud
dari perkataan si satelit. Ia pun bertanya apa maksudnya? Si satelit menjawab
bahwa si bintang dari sejak dahulu sudah ada yang ia sukai. Ha?! Shock! Bulan
serasa mau pecah. Sinarnya langsung redup. Namun ia berusaha tersenyum kepada
satelit mars. Bulan bertanya kembali, apakah si bintang itu membencinya? Dan
kenapa bintang tak mau berkomunikasi dengannya? Si satelit menjawab karna ia
ingin menjaga jarak namun bintang tidak membenci bulan. Bulan pulang dengan
redupnya terdiam tanpa bicara tidak pada bumi tidak pada temannya tidak juga
pada venus. Selalu redup.
Dua kali hatinya jancur karna dua
cahaya. Ia membanci cahaya. Membenci dirinya yang terlalu ge-er. Membenci. Hingga
tiap saat tiap hari dia menangis muram. Menangis. Menangis. Dan menangis. Ia
melepas cahaya yang diberikan matahari atas persetujuan Tuhan. Bumi redup di
malam hari. Setiap malam terasa dingin manusia kesusahan. Dan matahari semakin
panas.
Tuhan sedih akan bulan. mungkin
inilah catatan dan janji Tuhan. Bahwa dunia hanya sementara. Bulan pecah hancur
berkeping-keping mati hangus hilang melayang diangkasa dan keluar dari galaksi
bima sakti dan masuk dalam black hole. Bumi tak bisa hidup tanpa bulan bumi
pecah atas izin Tuhan umat manusia sampai pada titik dimana disebut KIAMAT.
Hilang. Semua hilang. Bulan mati
karna cinta. Bumi ikut mati karna cinta pada bulan.
Cinta. Jika kau mencintai kau harus
tanggung resikonya. Jika kau mencintai kau harus tahu apa itu cinta. Namun
karna taka da sesuatu pun yang dapat mengerti atau mendefenisikan arti cinta
dengan jelas. Maka cinta hanyalah sebuah hal yang abstrak. Cinta kehidupan yang
begitu sadis juga pembunuh yang begitu manis. Itulah cinta.
Bulan
dan bintang hanya sebuah cerita abstrak cinta untuk orang yang pernah jatuh cinta dan pada akhirnya benar—benar
jatuh terpuruk.
The
end ….
Writer:
kiki ayu winarni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar